Suatu kali, di sebuah tempat yang penuh kedamaian dan cahaya, Rsi Narada datang menghadap Vishnu, dengan rasa penasaran yang mendalam. Dalam kebeningan hati seorang Rsi, ia memohon dengan tulus agar Tuhan yang Maha Agung, Vishnu, menjelaskan keampuhan nama Rama yang begitu sering disebut-sebut oleh para bhakta. Nama Rama selalu dipuja-puja setinggi langit, dianggap sebagai penyelamat jiwa dan sumber kebahagiaan abadi. Namun, Narada ingin memahami lebih dalam makna di balik kekuatan luar biasa dari nama tersebut.
Vishnu, dengan senyuman penuh kebijaksanaan, memandang Narada dan berkata, “Narada, jika engkau ingin memahami keampuhan nama Rama, aku akan menunjukkannya padamu melalui sebuah contoh. Lihatlah ada seekor burung gagak yang bertengger di atas pohon itu. Pergilah kepadanya, dan mintalah agar ia mengucapkan nama Rama sekali saja.”
Narada, yang selalu taat pada perintah Tuhan, segera mendekati gagak yang sedang bersantai di atas cabang pohon. Dengan hati-hati, ia berkata, “Oh gagak, ucapkanlah nama Rama sekali saja.” Begitu gagak itu mengucapkan nama Rama, tubuhnya langsung terjatuh dari pohon, mati seketika. Narada tercengang, merasa sangat sedih melihat burung itu kehilangan nyawanya hanya dengan mengucapkan nama Rama.
Dengan hati yang penuh kebingungan, Narada kembali menghadap Vishnu dan melaporkan kejadian tersebut. “Oh Tuhan, sesuai dengan perintah-Mu, aku meminta gagak itu mengucapkan nama Rama, dan seketika ia mati. Apa yang terjadi, Tuhan?”
Vishnu menanggapi dengan penuh ketenangan, “Narada, janganlah engkau khawatir tentang hal ini. Sekarang pergilah menemui seekor burung merak yang baru saja menetas di dekat sini. Mintalah ia mengucapkan nama Rama sekali saja.”
Meskipun hati Narada masih penuh rasa takut, ia kembali melangkah mengikuti perintah Vishnu. Di sebuah ladang, ia menemukan seekor burung merak muda yang baru saja menetas. “Oh merak yang indah dan anggun, keindahanmu memikat hati. Cobalah, ucapkan nama Rama sekali saja,” ujar Narada dengan lembut.
Begitu merak kecil itu mengucapkan nama Rama, tubuhnya langsung jatuh terkapar, mati tanpa bisa diselamatkan. Narada kembali terguncang dan kembali menghadap Vishnu, melaporkan kejadian yang sama. “Oh Tuhan, sekarang seekor burung merak yang baru lahir pun mati setelah mengucapkan nama Rama. Apakah arti semua ini, ya Tuhan?”
Vishnu, dengan penuh kebijaksanaan, berkata, “Narada, pergilah ke kandang sapi di dekat sini. Di sana, ada seekor anak sapi yang baru lahir. Mintalah ia mengucapkan nama Rama sekali saja.”
Dengan rasa khawatir yang mendalam, Narada pergi menuju kandang sapi. Ia menemui anak sapi yang baru lahir dan berkata, “Oh anak sapi yang baru lahir, ucapkanlah nama Rama sekali saja.” Begitu anak sapi itu mendengarkan nama suci Rama, tubuhnya juga jatuh dan mati tanpa bisa diselamatkan.
Narada sangat kebingungan dan kembali menghadap Vishnu dengan penuh keheranan. “Oh Tuhan, kini anak sapi pun mati setelah mendengar nama Rama. Apa yang terjadi, Tuhan? Mengapa nama Rama memiliki kekuatan yang begitu besar?”
Vishnu dengan sabar menjawab, “Narada, kini pergilah ke istana raja di dekat sini. Di sana, seorang pangeran baru saja lahir. Mintalah ia mengucapkan nama Rama sekali saja.”
Narada semakin merasa takut. Ia khawatir jika apa yang terjadi pada gagak, merak, dan anak sapi juga akan menimpa pangeran yang baru lahir tersebut. Bahkan, ia khawatir jika raja mengetahui hal tersebut, ia akan dihukum mati karena menyebabkan kematian sang pangeran. Namun, Vishnu tetap bersikeras, “Narada, lakukanlah seperti yang aku perintahkan.”
Dengan hati yang sangat cemas, Narada akhirnya menuju istana. Begitu sampai, ia menemukan bayi pangeran yang baru lahir. Dengan lembut, Narada meminta bayi itu mengucapkan nama Rama sekali saja. Pangeran yang masih sangat kecil, menatap Narada dengan penuh rasa hormat, dan berkata, “Oh Batara Narada, hanya dengan mendengar nama Rama sekali saja, aku berubah. Dari seekor gagak, menjadi merak, dari anak sapi menjadi manusia. Sekarang, aku adalah pangeran yang terlahir kembali, dan aku mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Vishnu yang telah memberi anugerah ini.”
Narada tercengang mendengar ucapan pangeran kecil itu. Seketika, ia menyadari bahwa nama Rama bukanlah sekadar kata, melainkan sebuah kekuatan yang sangat agung. Nama Rama tidak hanya memberi kehidupan baru, tetapi juga dapat mengubah takdir, mengangkat jiwa, dan memberkahi mereka yang mengucapkannya dengan sepenuh hati.
Dengan air mata bahagia, Narada kembali menghadap Vishnu. “Oh Tuhan, kini aku mengerti. Nama Rama bukan sekadar kata yang diucapkan, tetapi sebuah kekuatan yang mampu menyentuh jiwa, mengubah kehidupan, dan memberi pencerahan. Terima kasih, Tuhan, atas petunjuk-Mu.”
Vishnu tersenyum penuh kebijaksanaan. “Narada, ingatlah selalu, nama Rama adalah simbol dari kebaikan, kebajikan, dan penyelamatan. Mereka yang mengucapkannya dengan tulus, akan mendapatkan berkat-Nya. Dan bagi mereka yang penuh cinta kepada Rama, hidup mereka akan dipenuhi dengan kedamaian dan kebahagiaan sejati.”
Narada pun kembali ke tempat asalnya, dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan nama Rama. Nama itu bukan hanya sebuah suara, tetapi suatu anugerah yang mampu mengubah takdir, menyembuhkan hati, dan memberikan jalan bagi mereka yang mencari kebenaran dan kedamaian sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar