Pada suatu masa, ketika dunia sedang berada dalam kehancuran dan kegelapan, para dewa yang memerintah di surga mendengarkan sebuah perintah yang datang dari Indra, penguasa langit dan pemimpin para dewa. Suatu hari, suara Indra yang penuh wibawa terdengar di antara para dewa yang berkumpul di surga, dan kata-kata yang disampaikan oleh Indra adalah kata-kata yang sangat berarti. Mereka adalah kata-kata yang benar, sesuai dengan keadaan yang sedang berlangsung, dan penuh dengan manfaat besar bagi seluruh alam semesta.
Indra, dengan penuh kebijaksanaan, berbicara tentang keadaan dunia yang semakin kacau akibat kehadiran para Asura, ras jahat yang selalu berusaha mengacaukan keseimbangan alam dan merusak kedamaian di bumi. Para dewa mendengarkan dengan seksama, menyadari bahwa tindakan mereka sangat diperlukan untuk mengembalikan keseimbangan tersebut. Kata-kata Indra mengandung perintah dan harapan yang besar—bahwa para dewa harus turun ke bumi, masing-masing dengan bentuk dan kekuatan mereka sendiri, untuk membantu mengatasi kekacauan yang telah dibuat oleh para Asura.
Mereka semua setuju, menerima perintah Indra dengan hati yang penuh kesetiaan dan keyakinan. Semua dewa, bersama dengan Indra, berencana untuk turun ke bumi, masing-masing memainkan peran mereka sesuai dengan kekuatan yang dimiliki. Mereka tahu bahwa hanya dengan kebersamaan dan kekuatan mereka yang luar biasa, mereka dapat mengalahkan kejahatan yang menyebar di bumi dan menjaga kesejahteraan tiga dunia—bumi, surga, dan dunia bawah. Keputusan ini adalah keputusan yang tidak mudah, karena turun ke bumi berarti menghadapi keterbatasan fisik dan duniawi yang harus mereka jalani.
Namun, sebelum para dewa turun ke bumi, mereka harus terlebih dahulu menghadap Narayana, Sang Penguasa Alam Semesta. Narayana, yang juga dikenal sebagai Vishnu, adalah sosok yang tak tertandingi dalam kebesaran dan kemuliaan. Ia adalah pemegang cakram dan gada, simbol kekuatan yang tak terbatas. Dikenal dengan pakaian ungu yang bersinar, yang memancarkan cahaya ilahi, Narayana adalah pemilik teratai di pusarnya, simbol dari kekuatan hidup yang mengalir tanpa henti.
Narayana adalah pembunuh musuh-musuh para dewa dan pelindung sejati mereka. Dengan matanya yang memandang penuh kebijaksanaan ke arah dadanya yang lebar, Narayana adalah penguasa Prajapati, penguasa dari semua dewa dan makhluk hidup. Di dalam dirinya terkandung kekuatan yang dapat menggerakkan dunia dan segala isinya. Para dewa, termasuk Indra, mengetahui bahwa tanpa restu dan perintah dari Narayana, misi mereka tidak akan berhasil. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk berkonsultasi dengan Sang Narayana yang Maha Agung.
Indra, dengan hati yang penuh penghormatan, menyampaikan niatnya untuk turun ke bumi bersama para dewa. Ia memohon kepada Narayana agar memberikan izin untuk turun ke dunia, dengan setiap dewa mengambil bentuk yang sesuai dengan tugas mereka. "Jadilah penjelmaan," kata Indra kepada Narayana. Kata-kata itu adalah permohonan yang penuh harap agar Narayana, Sang Pencipta dan Pemelihara alam semesta, memberikan restu agar para dewa bisa menurunkan kekuatan mereka demi kebaikan dunia.
Dengan sikap tenang dan penuh kebijaksanaan, Narayana menjawab dengan kata-kata yang mengandung kedamaian dan keyakinan. "Biarlah," jawabnya singkat namun penuh makna. "Dengan kekuatan kalian, dan dengan kehendak yang benar, kalian akan menurunkan keseimbangan di bumi. Pergilah dengan keyakinan, karena tak ada yang lebih kuat dari kebenaran dan keadilan yang kalian bawa."
Setelah mendengar jawaban itu, para dewa merasa lega dan penuh semangat. Mereka tahu bahwa dengan restu Narayana, tidak ada yang dapat menghalangi langkah mereka. Indra, setelah menerima izin tersebut, segera menginstruksikan semua penghuni surga untuk mempersiapkan diri. Masing-masing dewa akan turun ke bumi dengan peran dan penjelmaan yang sesuai dengan kebutuhan dunia. Para dewa yang sebelumnya berada dalam kedamaian surga, kini harus menghadapi dunia yang penuh dengan cobaan, tantangan, dan ketidakpastian. Namun, mereka tahu bahwa misi mereka adalah untuk kesejahteraan dunia dan untuk melawan kekuatan-kekuatan jahat yang mengancam.
Setelah semuanya dipersiapkan, Indra kembali dari kediaman Narayana dengan hati yang penuh rasa hormat dan keberanian. Para dewa mulai turun satu per satu, masing-masing mengambil bentuk yang sesuai dengan kemampuan mereka. Beberapa muncul sebagai pahlawan yang tangguh, beberapa datang dalam bentuk makhluk-makhluk ilahi yang membimbing dan melindungi umat manusia. Mereka semua memiliki tujuan yang sama: untuk mengalahkan para Asura yang berusaha merusak kedamaian dunia.
Mereka yang turun ke bumi membawa harapan baru, dan dengan kekuatan mereka yang luar biasa, mereka berjuang untuk melindungi dunia dari kehancuran. Para Asura yang kejam dan licik, yang telah menguasai bumi, merasakan getaran ketakutan yang mendalam. Mereka tahu bahwa dengan turunnya para dewa, tak ada yang bisa menghalangi mereka. Keadilan akan kembali ditegakkan, dan para Asura yang selama ini menyebarkan kekacauan akan menghadapi kehancuran.
Dengan turunnya para dewa ke bumi, dunia mulai berubah. Kesejahteraan tiga dunia—bumi, surga, dan dunia bawah—akhirnya dipulihkan. Para dewa, dengan kekuatan dan kebijaksanaan mereka, menjaga kedamaian dan menciptakan keseimbangan yang telah lama hilang. Dan dunia, meskipun penuh dengan cobaan, kembali berjalan sesuai dengan takdir yang lebih tinggi, di bawah pengawasan dan perlindungan dari para dewa yang telah turun dari surga untuk melaksanakan kehendak Ilahi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar