Disini sudah jelas Rama sebagai Awatara memuja Shiwa sebagai Maheswara untuk mendapatkan anugrah dari Shiwa. Adhyatam Ramayana mengatakan, Selama pembangunan jembatan, Rama melantik Mahadewa dan memujanya dengan memanggil nama Rameshwar Mahadev. Dia menggambarkan kemuliaannya, “Jika seseorang mengunjungi jembatan (setubandh), dan bersujud kepada Rameshwar mahadev, dia terbebas dari dosa terberat yaitu membunuh Brahmana.” Rama menyatakan, “Seseorang harus mandi di sini di laut, dan setelah mendapatkan Darshan dari Rameshwar Mahadev, dia harus pergi ke Kashi, untuk mengambil air Gangga. Menawarkan air Gangga Kashi kepada Rameshwar Mahadev, dia harus membuang potnya ke laut. Oleh karena itu, dia pasti akan mendapatkan keselamatan.”
Sementara Lingga Rameswara artinya pemuja Rama yang memohon anugrah dari Shiwa atau Mahadewa ( Dewa Tertinggi) “Lihatlah pulau ini, terletak di tengah lautan, tempat pasukan saya ditempatkan. Di tempat ini, Dewa Siwa (dewa tertinggi) sebelumnya menganugerahkan rahmatnya kepadaku.”
(Valmiki Ramayana, Yuddha Kanda, Sarga 123, Sloka 19.
Rama pemuja Shiwa)
“Ini adalah tempat yang paling menyenangkan dan luar biasa; kemuliaannya tidak terukur dan tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Aku akan memasang (Linngga)Tuhan Sambhu di sini: itulah ambisi puncak hati-Ku. Mendengar hal ini, raja kera mengirimkan sejumlah utusan, yang mengundang dan menjemput semua orang bijak. Setelah memasang lambang Dewa Siva dan memujanya dengan penuh kekhidmatan, Beliau berkata, “ Tidak ada orang lain yang lebih Aku sayangi selain Siva.” Musuh Siva meskipun dia menyebut dirinya penyembahKu, tidak dapat mencapaiKu bahkan dalam mimpi. Barangsiapa yang menentang Sankara namun menginginkan pengabdian kepada-Ku, ia akan menemui kebinasaan, betapapun bodoh dan bodohnya ia.” (sumber : Sri Rama, Lanka Kanda)
Jika disini ada pengikut Wisnu dan pengikut Siwa yang sering cecok, mulia dari sekarang berhentilah saling menjelekkan. Karena pada hakekatnya Wisnu dan Siwa adalah satu.